Nelayanbet – Semua Bola ke Ronaldo Demi Capocannoniere di situs bola online. Tapi hal itu justru membuat permainan mereka begitu mudah ditebak. Dengan usianya mencapai 35 tahun, Ronaldo terlihat kaku dan mudah dihentikan. Semakin ke akhir musim performa Juventus semakin buruk dan berantakan dengan hasil terbaru, mereka dipaksa menyerah 2-0 oleh Cagliari di Sardegna Arena, Kamis dinihari.
Turun bermain tanpa Paulo Dybala, Si Nyonya Tua berlari sangat lambat dan tampak kurang kreativitas untuk membongkar pertahanan tuan rumah Cagliari yang bermain rapat dan mengandalkan serangan balik. Justru pada akhirnya, pasukan Walter Zenga berhasil unggul cepat menit ke-8 melalui sontekan jarak dekat Luca Gagliano.
Semua Bola ke Ronaldo Demi Capocannoniere
Berita Terkait : Semua Senang Man Utd Lolos Liga Champions
Sebelum tembakan Giovanni Simeone dari luar kotak berhasil menggandakan keunggulan Cagliari sesaat sebelum jeda. Pada babak kedua Juventus bermain dengan tempo lebih cepat, namun masuknya para pemain muda untuk menggantikan para pemain utama membuat mereka semakin miskin kreativitas, membuat mata fans sakit melihat permainan anak asuh Maurizio Sarri.
Gianluigi Buffon 5: Tak punya kesempatan untuk gol Luca Gagliano dan refleks yang buruk untuk gol luar kotak penalti Giovanni Simeone. Meski Buffon juga sempat melakukan penyelamatan bagus pada babak kedua. Alex Sandro 6: Rajin membantu serangan, tapi kualitas crossing sangat buruk. Boros upaya dengan melakukan total 10 tembakan, tujuh di antaranya berhasil diblok.
Leonardo Bonucci 6: Membiarkan pertahanan Juventus beberapa kali tampak terbuka, membuat penyerang tuan rumah memiliki banyak kesempatan di depan gawang. Gagal memainkan umpan panjang akurat yang menjadi salah satu keunggulannya. Daniele Rugani 6: Tak berkutik saat Gagliano melakukan tembakan jarak dekat untuk membuka gol. Kuat dalam duel udara, tapi cukup lemah dalam mencegat bola.
Juan Cuadrado 6: Berjuang keras membuat dampak, namun seringkali tidak efektif. Baik caranya menggiring bola, crossing maupun tembakannya, semua cukup buruk malam ini. Miralem Pjanic 5: Dimainkan agak ke dalam, Pjanic gagal menawarkan kreativitas yang dibutuhkan Juventus. Peran defensifnya pun tak istimewa. Rodrigo Bentancur 6: Dipercaya untuk memainkan peran lebih ofensif, namun kehabisan ide untuk membongkar pertahanan lawan bandar judi online terbesar, sering salah umpan ketika mencoba melakukan umpan terobosan, dan pergerakannya tak efisien.
Simone Muratore 6: Tidak buruk, tapi performanya membuktikan bahwa kualitasnya tak cukup baik untuk bermain bagi Juventus. Cristiano Ronaldo 5: Wajahnya tak bisa berbohong. Ronaldo tampak frustrasi di Juventus, terutama saat kini kalah saing dengan Ciro Immobile dalam perburuan Capocannoniere dan Sepatu Emas Eropa. CR7 terlihat egois, sering tidak mau mengumpan, memaksakan diri melakukan tembakan saat peluang sangat kecil, hasilnya dari 10 tembakan, hanya dua on target. Ronaldo membuat satu gol Federico Bernardeschi dianulir karena dirinya memaksakan menyambut bola padahal dalam posisi offside.
Federico Bernardeschi 6: Tak ada satu pun dari enam tembakannya yang tepat sasaran. Sebenarnya mencetak gol pada awal laga, tapi dianulir karena posisi offside Ronaldo, jadi tidak dihitung sebagai tembakan tepat sasaran oleh statistik. Gonzalo Higuain 6: Sering turun ke belakang untuk menjemput bola demi membiarkan Ronaldo masuk ke dalam kotak. Jarang mendapatkan peluang, tapi lebih efektif dengan dua dari tiga tembakannya tepat sasaran.
Luca Zanamacchia 6: Bekerja keras membantu Juventus memecah kebuntuan. Menunjukkan beberapa gerakan dan umpan yang bagus. Sempat memaksa kiper Alessio Cragno melakukan penyelamatan di akhir laga. Blaise Matuidi 5: Nyaris tak menawarkan apapun bagi Juventus saat masuk pada 30 menit sisa laga. Douda Pieters 5: Masuk menggantikan Bentancur pada 14 menit terakhir, tak memperlihatkan bahwa dia layak mendapatkan lebih banyak kesempatan. Marco Olivieri 5: Nyaris membuat dampak dengan keberanian dan akselerasinya. Sayang tak punya cukup waktu di atas lapangan.
