Sejarah Bandar Judi Online Masuk Di Indonesia dengan permainan judi sudah tidak asing lagi kita dengar di kehidupan kita. Permainan yang mempertaruhkan sejumlah barang atau uang dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar dari taruhan yang kita taruhkan.
Di Indonesia sendiri jenis perjudian apapun sudah dilarang. Tapi meski begitu masih banyak masyarat indonesia yang masih bermain judi ini. Mungkin diantara kalian ada yang bertanya-tanya sejarah adanya permainan judi di indonesia itu gimana? jadi pada artikel ini kami akan menjelaskan sejarah masuknya perjudian di indonesia.
Sejarah Bandar Judi Online Masuk Di Indonesia
Berita ini terkait juga: Mencari penghasilan dari judi online
Permaina judi di indonesia sudah ada sejak jaman dulu, dalam cerita Mahabarata dapat diketahui bahwa Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan dibuang ke hutan selama 13 tahun karena kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam merupakan bentuk permainan judi tradisional dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ketika VOC bercokol, untuk memperoleh penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola rumah-rumah judi tersebut, maka pemerintah VOC memberi izin pada para Kapitan Tionghoa untuk membuka rumah judi sejak 1620. Rumah judi itu bisa berada di dalam ataupun di luar benteng Kota Batavia.
Sejak masa Kapitan Tionghoa pertama di Batavia, rumah judi resmi telah berdiri. Souw Beng Kong tak hanya mengurus tempat judi tapi juga pembuatan koin dan rumah timbang untuk barang-barang orang Tionghoa. Ia juga diberi hak menarik cukai sebesar 20 persen dari pajak judi yang dikenakan VOC kepada para pemilik rumah judi.
Judi kartu dan dadu, cukup terkenal di kalangan penggemar situs casino online di Batavia. Masyarakat Tionghoa pada masa itu pun juga sudah memperkenalkan judi capjiki. Permainan lotere ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia Belanda pada pertengahan abad ke-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta (1966-1977) Ali Sadikin termasuk orang yang realistis. Dalam “sejarah” perjudian Jakarta, dialah yang melegalkan judi dan mengambil keuntungan dari perjudian itu untuk membangun DKI Jakarta. Dalam ceritanya yang ditulis Ramadhan KH, tersirat makna perjudian liar itu tidak akan mampu dimusnahkan.
Jika judi liar dibiarkan begitu saja, maka hanya orang-orang bersenjata yang akan menikmati uang haram yang ternyata nikmat itu. Karena itu, Bang Ali mengeluarkan landasan legal hukum melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1957 yang memungkinkan pemerintah daerah memungut pajak atas izin perjudian.
Dana hasil dilegalkannya perjudian itu, kini Jakarta pun dapat tampil sebagai ibu kota negara Indonesia dengan lebih cantik. Bukan cuman jalan-jalan di Kota Jakarta berbagai sarana dapat didirikan dari uang pajak perjudian seperti pendidikan hingga olahraga.
Bukan cuman Jakarta yang terdapat banyak perjudian liar. Tetapi makin kental dan identik dengan beking oknum dan dunia preman yang selanjutnya merebak ke pelosok negara ini. Ketika Soeharto mendapat kuasa penuh sebagai presiden, malu-malu tetapi mulai mencoba meluncurkan berbagi jenis permainan judi yang berkedok pencarian dana pembinaan olahraga.
Hal ini dilaksanakan oleh wat Menteri Sosial, yang kemudian muncul Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola, Porkas, Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) disusul Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah (TSSB). Pada intinya semua itu memang judi, namun siapa berani saat itu?
Pada masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid pun ternyata belum bisa menghilangkan perjudian di Jakarta apalagi Indonesia dari kegiatan perjudian yang dilarang semua agama. Gus Dur pernah meminta polisi menangkap bandar judi di kapal pesiar. Dia juga menyebut lokasi perjudian di Pulau Anyer yang harus ditutup. Begitulah asal usul masuknya perjudian ke indonesia.
Terima kasih telah membaca Artikel yang kami sediakan semoga bermanfaat bagi para pemain judi online di Indonesia. Permainan yang kami sediakan untuk Anda yaitu Casino Online, Poker Online dan SportBook. Nikmati juga permainan yang sedang populer seperti Slot Online dan Togel Online.
Baca selanjutnya di info judi online
